Boleh Copas Pos TAPI Harap Di Beri Sumber Dulu ^_^
Halo Agan-agan sekalian, kali ini ane ingin membagikan sebuah sejarah
tentang asal-usul sebuah lagu yang mungkin sudah sangat akrab di telinga
kita semua anak-anak Indonesia.
“Nina Bobo.. Oh.. Nina Bobo…
Kalau Tidak Bobo digigit nyamuk…”
Mungkin sebagian besar dari kalian semua mengenal lagu ini. Lagu yang
sangat akrab dengan anak Indonesia sejak kecil, selalu dinyanyikan oleh
orang tua kita sebelum kita tidur. Namun tahukah kalian sejarah
asal-usul lagu ini? Siapa yang menciptakannya? Dan bagaiamana lagu ini
sampai bisa menjadi sebuah legenda di Indonesia? Berikut penjelasannya.
Nina dalam Lagu Nina Bobo adalah seorang anak perempuan Indonesia keturunan belanda yang lahir pada tahun 1871.
Dulu
semasa penjajahan belanda, ada seorang Kapten bernama Van Rodjnik,
Kapten Van Rodjnik ini menikahi penduduk lokal asal jawa, dia adalah
seorang penari bernama Mustika.
pada tahun 1871 lahirlah seorang anak perempuan dari pernikahan mereka
yang dinamai Helenina Mustika Van Rodjnik. Sejak bayi, Helenina adalah
anak yang sulit untuk tidur di waktu malam. Setiap malam, Helenina
selalu menangis sebelum tidur, membuta orang tuanya berfikir keras untuk
menemukan cara agar Helenina bisa tidur dengan tentang.
Suatu malam, Mustika, Ibunya berinisiatif untuk menyanyikan senandung
penenang untuk Helenina setiap ia ingin tidur. Dan akhirnya Helenina
tertidur mendengar senandung tersebut. Dan setiap Helenina ingin tidur
Ibunya selalu menyanyikan senandung tersebut yang akhirnya membuat
Helenina memiliki ketergantungan terhadap senandung Ibunya. Helenina
tidak bisa tidur tanpa dinyanyikan senandung tersebut.
Kapten Van Rodjnik meminta bu Mustika membuat lirik dari melodi untuk
senandung tersebut supaya dia bisa mengerti. Karena di rumah mereka
banyak nyamuk, akhirnya terciptalah lagu Nina Bobo yang kita kenal
sekarang.
Pada tahun 1875, Helenina terserang demam yang membuatnya menangis
setiap malam. Dia menangis sampai kejang-kejang. Sang ibu pun setia tiap
malam menenangkannya dengan menyanyikan lagu nina bobo.
Akhirnya pada tahun 1878, Nina nggak terselamatkan lagi. Dia akhirnya
dimakamkan. Kapten Van Rodjnik meratapi kepergian putrinya ini. Kematian
Helenina ini tentu saja juga merupakan pukulan psikologis bagi Ibunya.
Suatu malam, sekitar seminggu setelah Nina dimakamkan, Kapten Van
Rodjnik mendengar Bu Mustika nyanyi lagu Nina Bobo di kamar mandi.
Suaranya Menggema. "kenapa ma?" tanya Kapten Van Rodjnik. "tadi saya
dengar Nina nangis di sini, jadi saya nyanyi di sini".
Bu Mustika masih sering menyanyikan lagu nina bobo bertahun-tahun
setelah kepergian Nina. Kapten Van Rodjnik akhirnya memutuskan pensiun
untuk menghibur istrinya itu.
Bu Mustika meninggal di tahun 1929, tinggallah sang kapten sendirian di
rumah itu. Kadangkala, terdengar suara anak kecil menangis di malam
hari..
Suatu malam, Kapten Van Rodjnik tertidur lebih awal lantaran lelah.. ada suara anak menangis, namun tidak dipedulikannya..
Sampai akhirnya terbangunlah ia karena merasa badannya
digoncang-goncangkan. Dibukanya matanya, ada anak kecil berumur 6-7
tahun yang berada di dekatnya. Menatap Kapten Van Rodjnik, anak kecil
tadi berkata ; "kok papa nggak nyanyi buat Nina?"
Sampai hari ini, lagu ini
kemudian menjadi legenda di Indonesia. Masih terus dinyanyikan oleh
orang tua sebagai lagu pengantar tidur untuk anaknya. Namun, percaya
tidak percaya, mitos bahwa lagu ini adalah sebuah lagu kematian tetap
saja menjadi sebuah bagian sejarah yang tidak terpisahkan dari lagu yang
telah menjadi legenda di masyarakat Indonesia ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar