Indonesia Flag Orb

.

Jumat, 27 September 2013

KOTA suka bumi

Boleh Copas Pos TAPI Harap Di beri sumberDulu ^_^



Kota Sukabumi


Nama “SOEKA-BOEMI” pertama kali diperkenalkan pada tanggal 13 Januari 1815 ke dunia luar Sukabumi oleh administratur perkebunan bernama Andries Christoffel Johannes de Wilde, seorang berkebangsaan

 Kota Sukabumi is located in Indonesia
Negara Indonesia
Provinsi Jawa Barat
Hari jadi 1 April 1914
Pemerintahan
 • Wali Kota H. Mohamad Muraz, S.H, M.M.
 • Wakil Wali Kota H. Achmad Fahmi,S.Ag, M.M.
Luas
 • Total 48.25 km2 (18.63 mil²)
Populasi (2010)
 • Total 298.681
 • Kepadatan 6,200/km2 (16,000/sq mi)
Zona waktu WIB (UTC+7)
Kode wilayah +62 266
Situs web http://www.sukabumikota.go.id



Belanda yang menjelajah di Sukabumi untuk mencari lokasi tanah yang cocok untuk perkebunan. Yang dalam laporan surveynya, Andries Christoffel Johannes de Wilde mencantumkan nama Soeka Boemi (dalam dua suku kata) sebagai tempat ia menginap di kampung Tji Colle. Ada yang mengatakan bahwa nama Sukabumi berasal dari bahasa Sunda, yaitu Suka-Bumen, yang bermakna bahwa pada kawasan yang memiliki udara sejuk dan nyaman ini membuat orang-orang suka bumen-bumen atau menetap. Penjelasan yang lebih masuk akal adalah bahwa nama "Sukabumi" berasal dari bahasa Sansekerta suka, "kesenangan, kebahagiaan, kesukaan" dan bhumi, "bumi". Jadi "Sukabumi" artinya "bumi kesukaan".
Sebelum berstatus kota, Sukabumi hanyalah dusun kecil bernama "Goenoeng Parang" (sekarang Kelurahan Gunungparang) lalu berkembang menjadi beberapa desa seperti Cikole atau Parungseah. Lalu pada 1 April 1914, pemerintah Hindia Belanda menjadikan kota Sukabumi sebagai Burgerlijk Bestuur dengan status Gemeente (Kotapraja) dengan alasan bahwa di kota ini banyak berdiam orang-orang Belanda dan Eropa pemilik perkebunan-perkebunan yang berada di daerah Kabupaten Sukabumi bagian selatan yang harus mendapatkan pengurusan dan pelayanan yang istimewa.
Selanjutnya pada 1 Mei 1926, Mr. G.F. Rambonnet diangkat menjadi Burgemeester. Pada masa inilah dibangun Stasiun Kereta Api, Mesjid Agung, gereja Kristen; Pantekosta; Katholik; Bethel; HKBP; Pasundan, pembangkit listrik Ubrug; centrale (Gardu Induk) Cipoho, Sekolah Polisi Gubermen yang berdekatan dengan lembaga pendidikan Islam tradisionil Gunung Puyuh.
Nama Soekaboemi sebenarnya telah ada sebelum hari jadi Kota Sukabumi yaitu 13 Januari 1815. Kota yang saat ini berluas 52,46 Km² ini mendapatkan namanya dari seorang ahli bedah bernama Dr. Andries de Wilde menamakan Soekaboemi. Perlu diketahu Andris de Wilde ini juga adalah seorang Preanger Planter (kopi dan teh) yg bermukim di Bandoeng, dimana eks rumah tinggal dan gudang kopinya sekarang dijadikan Kantor Pemkot Bandung.
Awalnya ia mengirim surat kepada kawannnya Pieter Englhard mengajukan permohonan kepada pemerintah untuk mengganti nama Cikole (berdasar nama sungai yg membelah kota Sukabumi) dengan nama Soekaboemi 13 Januari 1815. Sejak itulah Cikole resmi menjadi Soekaboemi. Namun, bukan berarti hari jadi Kota Sukabumi jatuh pada tanggal tersebut. Ceritanya memang tidak singkat, bermula dari komoditas kopi yang banyak dibutuhkan VOC, Van Rie Beek dan Zwadecroon berusaha mengembangkan lebih luas tanaman kopi di sekitar Bogor, Cianjur, dan Sukabumi. Tahun 1709 Gubernur Van Riebek mengadakan inspeksi ke kebun kopi di Cibalagung (Bogor), Cianjur, Jogjogan, Pondok Kopo, dan Gunung Guruh Sukabumi. Inilah salah satu alasan dibangunnya jalur lintasan kereta-api yg menghubungkan Soekaboemi dengan Buitenzorg dan Batavia di bagian barat dan Tjiandjoer (ibukota Priangan) dan Bandoeng di timur. Saat itu, de Wilde adalah pembantu pribadi Gubernur Jenderal Daendels dan dikenal sebagai tuan tanah di Jasinga Bogor.
Pada 25 Januari 1813, ia membeli tanah di Sukabumi yang luasnya lima per duabelas bagian di seluruh tanah yang ada di Sukabumi seharga 58 ribu ringgit Spanyol. Tanah tersebut berbatasan dengan Lereng Gunung Gede Pangrango di sebelah utara, Sungai Cimandiri di bagian selatan, lalu di arah barat berbatasan langsung dengan Keresidenan Jakarta dan Banten dan di sebelah Timur dengan Sungai Cikupa. Pada tanggal yang sama 354 tahun yang lalu, Belanda bangga memenangkan perang melawan Spanyol.Setelah Mr. G.F. Rambonnet memerintah ada tiga “Burgemeester” sebagai penggantinya yaitu Mr. W.M. Ouwekerk, Mr. A.L.A. van Unen dan Mr. W.J.Ph. van Waning.
Perubahan Nama Pemerintahan
No Nama Pemerintahan Keterangan
1 Gemeente Soeka Boemi Tahun 1914-1942
2 Soekaboemi SHI Tahun 1942-1945
3 Kota Kecil Sukabumi Undang-undang No. 17 Tahun 1950
4 Kota Praja Sukabumi Undang-undang No. 1 Tahun 1957
5 Kotamadya Sukabumi Undang-undang No. 18 Tahun 1965
6 Kotamadya Daerah Tingkat II Sukabumi Undang-undang No. 5 Tahun 1974
7 Kota Sukabumi Undang-undang No. 22 tahun 1999, UU No 32 Tahun 2003
Nama-Nama Pimpinan Pemerintahan Daerah Sukabumi
No Nama Tahun
1 Mr. G.F. Rambonnet 1926-1933
2 Mr. W.M. Ouwerkerk 1933
3 Dr. A.L.A. van Unen 1934-1939
4 Mr. W.J.Ph. van Waning 1939-1942
5 Mr. R. Syamsudin 1945-1946
6 Raden Mamur Soeria Hoedaja 1946-1948
7 Raden Ebo Adinegara 1948-1950
8 Raden Widjaja Soerija (Acting)
9 Raden S. Affandi Kartadjoemena 1950-1952
10 Raden Soebandi Prawiranata 1952-1959
11 Mochamad Soelaeman 1959-1960
12 Raden Soewala 1960-1963
13 Raden Semeru (Acting)
14 Drs. Achmad Darmawan Adi 1963-1961
15 Raden Bidin Suryagunawan (Acting)
16 Saleh Wiradikarta, S.H. 1966-1978
17 Soejoed 1978-1988
18 H. Zaenudin Mulaebary, S.H. 1988-1993
19 H. Udin Koswara, S.H. 1993-1997
20 R. Nuriana (Gubernur Jabar) PJS
21 Dra. Hj. Molly Mulyahati Djubaedi, M.Sc. Plh
22 Dra. Hj. Molly Mulyahati Djubaedi, M.Sc. 1998-2003
23 H. Mokh. Muslikh Abdussyukur, S.H., M.Si.   2003-2013
24 H. Mohamad Muraz, S.H., MM. 2013-2018        
No Lambang Arti
1 Perisai Ketangguhan Fisik dan Mental
2 Warna Hijau Kesuburan dan Kemakmuran
3 Bintang Segi Lima PANCASILA yang merupakan Dasar Negara Republik Indonesia
4 Senjata Kujang Keberanian
5 Setangkai Padi dan Teh Ketentraman dan Perdamaian
6 Pita Merah Putih Kebangsaan Indonesia
                                             

Tidak ada komentar: